Halaman

Jumat, 10 Mei 2013

Nama Asli Abu Jahal, Abu Lahab


Sudah menjadi kebiasaan di tanah Arab, seseorang mempunyai lebih dari satu nama, yaitu nama asli dan nama panggilan (nama kunya). Nama asli, jelas diberikan oleh orang tua. Nama kunya, adalah gelar tertentu yang diberikan oleh orang lain kepada seseorang. Nama kunya yang terkenal di Arab adalah "Abu/Abi" (untuk laki-laki) dan "Ummu" (untuk perempuan). Biasanya ditambah dengan nama anak laki-laki pertamanya, seperti Abul Qasim yang merupakan nama kunya untuk Rasulullah SAW. Bisa juga karena kebiasaannya, contoh Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhahu diberi nama "Abu Turab" (Turab artinya "tanah") oleh Rasulullah karena Ali suka tidur di tanah.
Berikut ada beberapa orang yang -barangkali- lebih kita kenal dengan panggilannya ketimbang nama aslinya.
Abu Bakar ash-Shiddiq, punya nama asli Abdullah ibn Abi Quhaafah. Konon, dia bahkan gak punya anak yang bernama Bakar. Karena suka memelihara unta muda (bakr berarti anak unta...cek deh di kamus Arab-Indonesia, tafadhal!), makanya Khulafaur Rasyidin pertama ini dipanggil Abu Bakar.
Abu Jahal, bernama asli 'Amr bin Hisyam. Salah satu pembesar suku Quraisy yang frontal sekali menentang Rasulullah SAW, sampai-sampai Rasulullah menjadi bersedih hati. Beliau waktu itu berdoa supaya Allah memberikan hidayah-Nya kepada salah satu dari 2 'Umar ('huruf 'ain, mim, ra), yaitu Abu Jahal ini atau 'Umar bin Khattab, yang juga menentang keras kehadiran Islam waktu itu. Diharapkan, jika salah satu dari 2 orang ini masuk Islam, kedudukan kaum muslim Makkah menjadi lebih kuat. Ternyata, Allah menjatuhkan pilihan pada 'Umar bin Khattab yang akhirnya menjadi khalifah kedua sesudah Abu Bakr.
Abdul Muthalib bin Hasyim, kakek Rasulullah, punya nama asli Syaibah, Muthalib adalah nama pamannya. Menurut Sirah Nabawiyah karya Muhammad Haekal, Hasyim menikah dengan seorang wanita Yastrib dari suku Khazraj yang bernama Salma. Setelah menikah dan melahirkan Syaibah, Salma kembali ke Yastrib dan membawa sang anak ikut bersamanya. Kemudian, Hasyim meninggal. Setelah itu, Muthalib, adik Hasyim, berniat meminta Syaibah pada ibunya dan Salma pun memperbolehkannya. Ketika memasuki kota Makkah, orang-orang mengira anak laki-laki yang bersama Muthalib adalah budaknya (abdul Muthalib). Muthalib menjelaskan bahwa remaja itu adalah keponakannya, anak kandung Hasyim. Namun, setelah orang-orang mengerti pun, julukan buat Syaibah tidak berubah lagi. Sampai akhir hayatnya, ia dikenal dengan nama Abdul Muthalib.
Abu Lahab punya nama asli Abid Al Uza ibn Abdul Muttalib. Ini adalah salah satu dari paman Rasulullah yang sangat tidak suka akan kehadiran Islam. Sebagian meriwayatkan, ia dulu sebenarnya gembira sekali akan kelahiran ponakannya, Muhammad sampai-sampai ia membebaskan budaknya yang memberitakan kabar tersebut. Namun, hatinya keras membatu dan tidak bisa melihat kebenaran. Namanya pun diabadikan dalam salah satu surat Makkiyah, Al Lahab.
Lain lagi cerita Abu Hurairah. Sebenarnya, ia berdarah Yahudi. Sebelum memeluk Islam, ia bernama Abdul Syam. Setelah bersyahadat, namanya berganti menjadi`Abd al-Rahman ibn Sakhr Al-Azdi. Namun, karena ia sangat menyayangi anak kucing, ia diberi gelar Abu Hurairah (Bapaknya anak kucing).
Adalah Adnan Oktar yang memilih nama 2 Nabi, Harun dan Yahya sebagai nama populernya, Harun Yahya. Nah, ini cendikiawan Muslim masa kini yang paling terkenal akan kecerdasannya membaca ayat-ayat kauniyah lalu mengaitkannya dengan ayat-ayat qauliyah yang termaktub di mushaf Al Quran.
Pemimpin mazhab Syafi'i, Imam Syafi'I punya nama lengkap Muhammad ibn Idris ibn al-`Abbas ibn Utsman ibn Syafi'i ibn al-Sa’ib ibn `Ubayd ibn Abd Yazid ibn Hashim ibn al-Muttalib. Ternyata, Syafi'i adalah nama kakeknya yang ke-3.
Dan Imam Bukhari, sebenarnya bernama Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn al-Mughirah Ibn Bardiziyeh al-Bukhari. Al Bukhari diambil dari kata Bukhara, yang merupakan nama sebuah kota di daerah Uzbekistan, yang merupakan kota kelahirannya. Mmm, bukan orang Arab ternyata. Islam merupakan agama universal tidak terkotak-kotak dan tidak eksklusif arab. Walaupun mereka bukan orang Arab, gak ada alasan untuk meng-underestimate karya-karya non-Arab. Contohnya, lihat saja karya Imam Bukhari, diakui seantero dunia.
Imam Muslim punya nama lengkap Abul Husain Muslim ibn al-Hajjaj Qushayri al-Nisaburi. Muslim adalah nama pemberian orang tuanya. FYI, beliau lahir di Nishapur, sebuah kota di Persia. Ternyata, lagi-lagi perawi hadits ternama bukan orang Arab. Lebih lanjut, hadits-hadits yang di-shahihkan secara bersama oleh Imam Bukhari dan Muslim disebut hadits Muttafaqun 'alaihi.
Imam At Turmudzi sebenarnya bernama Abū Īsā Muħammad ibn Īsā ibn Mūsā ibn ad-Dahhāk as-Sulamī at-Tirmidhī
Ibnu Taimiyah mempunyai nama lengkap Abu al-Abbas Taqi al-Din Ahmad ibn Abdul Salam ibn Abdullah ibn Taymiya al-Harrani.
Sementara, Ibnul Qayyim al Jauziyah sejatinya bernama Abu ’Abdullaah Syamsudin Muhammad Ibn Abu Bakr.
Still looking for nama asli Abu Thalib bin Abdul Muthalib dan Abu Sufyan bin Harb-
Diambil dari berbagai sumber.
Wallahu a'lam bish-shawab, 

Sumber : Jawaban-aza