Halaman

Sabtu, 18 Mei 2013

Wanita di Mata Mereka



Wanita adalah tiang Negara , manakala baik wanitanya maka baiklah Negara itu dan manakala hancur wanitanya maka hancurlah juga Negara itu. (Al-Hadits)
Kecintaan pada suami dan kecintaan pada anak adalah memang JIWA WANITA. Wanita boleh modern, boleh “feminis” boleh menjadi orang berpangkat tinggi, atau kuli hina dina yang limabelas jam sehari membanting tulang di pabrik, tetatpi ia tetap wanita, yang ingin cinta, yang ingin kasih, yang ingin membahagiakan suami dan anaknya. Meskipun badan telah letih seperti remuk, pinggang terasa patah karena capek, setiba wanita di rumah dari pekerjaan baik dari pabrik atau di kebun, ia bekerja lagi, membanting tulang lagi, memeras keringat lagibuat suami dan anak. Ia tidaka dapat melepaskan diri dari tarikan jiwa yang demikian itu sebab ia WANITA. (Soekarno – Mantan Presiden RI)
Tinggi rendahnya tingkat kemajuan masyarakat, adalah ditetapkan oleh tinggi rendahnya kedudukan wanita di dalam masyarakat itu (Charled Fourrier)
Laki-laki dan wanita adalah laksana dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap itu sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai puncak udara yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari sayapnya itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali (Baba O’illah)
Banyak sekali pergerakan-pergerakan kita kandas di tengah jalan, oleh karena keadaan wanita kita (Gandhi)
Diantara soal-soal perjunagan yang harus diperhatikan, soal wanita hamper selalu dilupakan (Kemal Ataturk)
Tempat wanita ialah di rumah. Tugas wanita adalah memberi hiburan suaminya dating dari berjuang mencari nafkah. (Goering)
Kewajiban wanita adalah mempercantik diri dan mengasuh anak (Goebbels)

Wanita itu adalah sesuatu yang misterius penuh teka-teki (Friedman)
Kelembutan dan kasih sayang seorang wanita good mother ternyata menempati urutan pertama lebih dari kecantikan, bakat maupun kepandaian. Wanita yang pantas disayang adalah wanita yang sebagian besar waktu dan tenaganya dipergunakan untuk memahami laki-laki terutama suaminya. (Teodore Issac)
Wanita boleh berkarir, tetapi ia tidak boleh melupakan bahwa tugas utamanya adalah mendidik keturunannya dengan baik. (Dr. H. Ali Akbar)