Wanita
adalah tiang Negara , manakala baik wanitanya maka baiklah Negara itu dan
manakala hancur wanitanya maka hancurlah juga Negara itu. (Al-Hadits)
Kecintaan
pada suami dan kecintaan pada anak adalah memang JIWA WANITA. Wanita boleh
modern, boleh “feminis” boleh menjadi orang berpangkat tinggi, atau kuli hina
dina yang limabelas jam sehari membanting tulang di pabrik, tetatpi ia tetap
wanita, yang ingin cinta, yang ingin kasih, yang ingin membahagiakan suami dan
anaknya. Meskipun badan telah letih seperti remuk, pinggang terasa patah karena
capek, setiba wanita di rumah dari pekerjaan baik dari pabrik atau di kebun, ia
bekerja lagi, membanting tulang lagi, memeras keringat lagibuat suami dan anak.
Ia tidaka dapat melepaskan diri dari tarikan jiwa yang demikian itu sebab ia
WANITA. (Soekarno – Mantan Presiden RI)
Tinggi
rendahnya tingkat kemajuan masyarakat, adalah ditetapkan oleh tinggi rendahnya
kedudukan wanita di dalam masyarakat itu (Charled Fourrier)
Laki-laki
dan wanita adalah laksana dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap itu sama
kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai puncak udara yang
setinggi-tingginya, jika patah satu dari sayapnya itu maka tak dapatlah terbang
burung itu sama sekali (Baba O’illah)
Banyak
sekali pergerakan-pergerakan kita kandas di tengah jalan, oleh karena keadaan
wanita kita (Gandhi)
Diantara
soal-soal perjunagan yang harus diperhatikan, soal wanita hamper selalu
dilupakan (Kemal Ataturk)
Tempat
wanita ialah di rumah. Tugas wanita adalah memberi hiburan suaminya dating dari
berjuang mencari nafkah. (Goering)
Kewajiban
wanita adalah mempercantik diri dan mengasuh anak (Goebbels)
Wanita itu
adalah sesuatu yang misterius penuh teka-teki (Friedman)
Kelembutan
dan kasih sayang seorang wanita good mother ternyata menempati urutan pertama
lebih dari kecantikan, bakat maupun kepandaian. Wanita yang pantas disayang
adalah wanita yang sebagian besar waktu dan tenaganya dipergunakan untuk
memahami laki-laki terutama suaminya. (Teodore Issac)
Wanita boleh
berkarir, tetapi ia tidak boleh melupakan bahwa tugas utamanya adalah mendidik
keturunannya dengan baik. (Dr. H. Ali Akbar)