Halaman

Minggu, 21 April 2013

Pendidikan Anak - Anak Tidak Pernah Salah




Sering kita menyaksikan bahkan mungkin kita sendiri yang melakukan ketika ketika anak kita terjatuh karena tersandung batu atau menginjak bolanya sendiri atau ketika seorang anak yang berlari kencang tanpa kontrol sehingga dia menabrak dinding rumah maka dia akan menangis karena merasa sakit, orang tua langsung memukul batu atau bola yang membuatnya terjatuh atau dinding yang ditabraknya kemudian mengatakan “sudahlah nak berhenti batunya /bolanya sudah dipukul karena nakal menjatuhkan anakku” atau mengatakan sambil memukul dinding “Dinding bodoh nabrak anakku” cup…cuuup……cuppp.. sang anak pun berhenti menangis.
Namun apa yang akan terjadi dikemudian hari ketika anak sudah mulai beranjak remaja?, mereka selalu merasa benar alais tidak pernah salah karena didikan kita ketika masih kecil terbawa sampai remaja bahkan sampai dewasa.  Apapun yang dilakukan meski itu salah akan selalu menyalahkan orang lain ataukah sesuatu yang lain.
Untuk menhindari semua itu terjadi sebaiknya kita menyampaikan kepada anak-anak yang sebenarnya (JUJUR) bahwa kalu jalan hati-hati dengan melihat jalan yanh mau dilaluinya atau kalau berlari, larinya tidak terlalu kencang karena supaya tidak menabrak dinding.